Bismillahirohmannirohim...
Dinamika pilkades berkembang, ada dorongan kuat untuk menentukan sikap secara pribadi pada PILKADES bulan september 2016,
Karena satu suara akan turut menentukan nasib KERTOSARI ke depan.
September nanti masa depan KERTOSARI akan dipertaruhkan. Jika salah kita dalam memilih, dampaknya akan panjang kita rasakan. Itulah mengapa begitu besar artinya buat KERTOSARI. Dan itulah kenapa kita tidak boleh tidak peduli.
Siapa yang Anda pilih nanti ? Siapapun itu, saya hargai pilihanmu. Itulah guna kita berdemokrasi : bebas memilih pemimpin yang kita sukai. Tapi tentu saja pilihan itu harus bisa dipertanggungjawabkan, karena, sekali lagi, pilihan kita besar artinya buat KERTOSARI.
Tulisan saya ini sebagai bentuk pertanggung-jawaban atas pilihan yang diambil kenapa saya secara terbuka mendukung om SUPRIYANTO. Pilihan ini mungkin sama dengan Anda, kalian, tapi mungkin juga berbeda. Tapi apapun itu, saya ingin berbagi alasan mengapa mendukung om SUPRIYANTO.
Alasan besarnya, tentu saja adalah karena saya ingin KERTOSARI menjadi lebih baik: masyarakat hidup lebih sejahtera, pemerintahan lebih efektif, lebih bertanggung jawab, KERTOSARI lebih maju dari Desa lain, dan sebagainya. Dan saya percaya, om Supriyanto lebih mampu mewujudkan itu. Mengapa demikian? Tentu saya punya alasan.
PERTAMA karena om Supriyanto lebih berpengalaman dalam memimpin. Ibarat menaiki sebuah gedung, Om supriyanto naik lewat tangga, mulai dari seorang pekerja biasa sampai jadi sopir angkutan barang pasar, lalu menjadi pengurus koperasi, kemudian naik menjadi ketua koperasi sampai saat ini.
KEDUA kita tau bagaimana karakter om Supriyanto yang sederhana, tulus, apa adanya, tidak suka berpura-pura. Om Supriyanto gemar berinteraksi, suka bermusyawarah.
KETIGA tentang visi-misi-program untuk KERTOSARI. Setelah seringnya berinteraksi, dalam pandangan saya, gagasan yang ditawarkan om Supri konkret, taktis yang menguasai masalah dan tahu bagaimana mencarikan solusinya.
Dan saya melihat kemampuan om Supriyanto untuk mewujudkan apa yang dia programkan lebih besar. Kenapa ? Karena om Supriyanto telah membuktikannya lewat pengalamannya.
Apakah kita punya hati memasrahkan KERTOSARI ke tangan orang yang sedikit pengalaman ? Risikonya terlalu besar, apalagi saat ini KERTOSARI mengalami setumpuk persoalan.
KEEMPAT tentang cara meraih kepemimpinan. Menurut saya, kampanye yang dilakukan om Supriyanto bisa diterima oleh nalar dan etika. Tidak menyebarkan fitnah, kebohongan, caci maki, dan hal-hal buruk yang dilarang oleh agama dan moral disepelekan. Saya tidak bermaksud menjadi seorang moralis, apalagi saya bukan pemeluk agama yang taat.
Jika kepemimpinan itu diraih dengan cara-cara kotor, rasanya kita patut curiga kepemimpinan itu akan digunakan untuk tujuan kotor pula. (mudah-mudahan tidak)
KELIMA karena om Supriyanto tidak anti kritik. Bahkan dia secara langsung menyampaikan agar saya terus melakukan kritik terhadap dirinya. Dari hal ini, menurut pandangan saya om Supriyanto merawat baik-baik demokrasi dengan sepenuh hati. Selelah apapun dia dengan proses demokrasi, segetir apapun dia dicibir, dihadang, dan dijegal dalam menuju pencalonannya, dia akan menjalaninya dengan sabar. Dia sadar, itulah harga yang harus dibayar. Dia tahu, proses itu, meski melelahkan, tapi diperlukan, karena proses yang dia jalani untuk masyarakat harus mendapatkan dukungan dari masyarakat. Dia mengerti, dalam demokrasi maksud sebaik apapun harus diuji.
Tulisan ini tidak untuk menempatkan om Supriyanto sebagai sosok penyelamat seperti Ratu Adil yang kita idam-idamkan. Saya sepenuhnya sadar bahwa om Supriyanto hanya manusia biasa yang punya kelemahan-kelemahan. Om Supriyanto juga tidak akan bisa menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi Desa ini. Tapi paling tidak, om Supriyanto memberi kita harapan dan rasa percaya. Harapan bahwa dia akan mencarikan solusi terbaik untuk masalah yang kita hadapi. Rasa percaya bahwa dia akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan mandat yang kita berikan padanya.
Saya berharap sikap saya yang mendukung om Supriyanto diikuti teman-teman yang sepaham. Jikapun tidak, saya menghargai dan menghormati karena demokrasi memberikan kita kebebasan untuk menentukan pilihan. Mohon maaf apabila tulisan saya ini membuat ketidaknyamanan pihak lain dan saya sampaikan dengan tulisan ini tidak mengharapkan atau dikasih imbalan apapun dari om Supriyanto, tulisan dari nurani saya.